Sunday 21 October 2012

Tips: Mencegah Stretch Mark pada Ibu Hamil

Kata orang tua dulu (sekarang juga masih sih), kalo perut gatal pas lagi hamil jangan digaruk. Nanti di perutnya ada guratan/garis-garis alias stretch mark. Jujur aja , pas lagi hamil gue tuh paling nggak tahan kalo perut buncit gue udah mulai gatal. Apalagi pas udah hamil tua tuh tujuh bulan ke atas. Waduh parah banget gatelnya. Trus kalo perutnya mulai gatel gue bakal menggaruk sekenceng-kencengnya dan sepuas-puasnya, nggak peduli lagi apakah perut gue bakal jadi jelek. Nggak mungkin nggak digaruk, soalnya gataaaal….. buset deh gataaaal bangeeeettt…….

Gue udah tiga kali hamil dan tiga kali melahirkan (banyak yah hehe...) dan dari mulai anak pertama gue bergaruk sepuasnya, ulangi SEPUASNYA kalo perut gue lagi gatel. Tapi Alhamdulillah di perut gue sama sekali gak ada huratan-guratan yang mengganggu. Kondisinya masih sama seperti sebelum hamil. Jadi menurut gue yang membuat perut bergaris alias stretch mark itu bukan garukannya, tapi kondisi kulit perutnya. Mungkin menggaruk bisa memperparah stretch mark, tapi bukan penyebabnya. Dari yang beberapa sumber yang gue baca, stretch mark muncul karena, pada saat kulit perut kita meregang dan membesar karena usia kehamilan, kondisi kulit perut dalam keadaan kering. Karena itu untuk mencegahnya, kita harus menjaga kulit perut kita supaya tetap lembab dan elastis.

Di pasaran kan sekarang kan udah banyak beredar produk untuk menjaga kelembaban perut bumil dan untuk mencegah stretch mark. Ada yang berbentuk krem, lotion, minyak. Ada yang import dan ada yang lokal. Nah tinggal pilih deh berdasarkan kepercayaan masing-masing, cari yang cocok dari segala segi. Entah itu dari bentuk botolnya, wanginya, rasa lengket atau tidaknya, dan kalau gue sih pastinya dari segi harganya (haha penting banget buat ibu-ibu yang karyawan biasa kayak gue). Dan kebetulan karna gue orangnya agak2 jadul gitu, gue pilih minyak zaitun. Minyak zaitunnya juga yang biasa, beli di supermarket terdekat hehe. Tapi minyak zaitun buat kulit loh bukan yang buat makan atau menggoreng. Gue suka minyak zaitun karna selain harganya terjangkau (hehew… pastinya), kalo dipake berasa kulit kayaknya jadi lebih lembut gitu. Emang sih pada saat awal dipake kulit sedikit terasa berminyak, tapi setelah itu rasa berminyaknya cepet ilang kok.

Gue mulai pake minyak zaitun sekitar usia kehamilan 5 bulan. Kenapa? Karena pada saat itu perut gue udah mulai membesar dan mengencang. Sebelumnya gak gue gunain karena selain masih sensitif terhadap bau-bauan, juga karena kehamilan gue belum keliatan dan perut juga masih seperti biasa. Selain itu gue juga menjaga agar sampai usia 3 bulan nggak terlalu banyak menggunakan bahan-bahan pabrikan, karena di awal-awal kehamilan kan pembentukan otak dan sumsum tulang belakang janin. Yah namanya juga kita menjaga yang terbaik buat bayi ya nggak bund? Jadi di awal-awal kehamilan gue berusaha sealami mungkin. Tapi bukan berarti nggak mandi, nggak shampoan dan nggak sikat gigi loh hehehe…. Menurut gue sih usia kehamilan 5 bulan itu pas ya buat mulai pake pelembab perut, nggak keawalan dan nggak telat juga, Kalo mulai makenya di usia kehamilan 7 bulan nggak tau juga ya apakah efektif atau nggak, takutnya nggak optimal karena pada saat usia 7 bulan itu proses kulit perut yang merenggang dan membesar sudah berjalan cukup lama.

Ritual mengolesi perut dengan minyak zaitun ini gue lakukan secara rutin. Setiap hari nggak pernah lupa. Menurut gue memakaikan pelembab/minyak secara rutin juga salah satu faktor yang sangat membantu mencegah stretch mark. Biasanya gue pake setiap pagi sehabis mandi, karena gue menjaga agar siang hari kalo berada di bawah sinar matahari ataupun berada di ruangan AC, kulit perut gue gak kering. Tapi kadang-kadang juga kalo paginya nggak sempat, gue pake malam sebelum tidur. Pokoknya gue gak kasih kesempatan kulit perut jadi kering deh.

Jadi intinya itu aja sih menurut gue, apapun pilihan produknya, yang penting pakenya nggak telat (jangan pas perut udah gede) dan makenya harus rutin. Baru deh keliatan hasilnya. Tapi, karena penyebab stretch mark bukan hanya masalah kelembaban kulit, mungkin ada beberapa bumil yang sudah melakukan perawatan tapi stretch marknya tetap muncul walaupun sedikit. Hal ini mungkin karena faktor lain seperti seperti penambahan berat badan yang agak banyak dan faktor keturunan.

So para bumil sekalian, silakan dicoba tips ini, siapa tahu berhasil mencegah stretch mark. Dan jangan lupa banyak minum air putih, makan buah dan sayur selama hamil untuk menjaga elastisitas dan kesegaran kulit dari dalam. Semangat ya bund.... :)


No comments:

Post a Comment