Beberapa tahun belakangan ini anak-anak muda
sepertinya semakin kreatif dalam berbagai bidang. Salah satunya dalam
mempergunakan kata-kata dalam pergaulan sehari-hari. Ada beberapa kata
yang akhir-akhir ini mengalami perubahan fungsi. Entah itu kemajuan atau
kemunduran, soal itu serahkan saja pada ahlinya. Yang pasti gue
mengamati ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang dulu jarang
digunakan sehari-hari, sekarang malah menjadi bahasa pergaulan baik di
dunia nyata maupun di dunia maya.
Ini adalah beberapa kata yang sempat tertangkap basah oleh gue sedang wara-wiri di sosial media :
1. GALAU
Sepertinya galau adalah bahasa
anak muda terfavorit saat ini. Dulu jarang ada orang menggunakan kata
galau dalam percakapan sehari-hari karena terdengar agak aneh. Sekarang,
apa aja bisa jadi galau. Bukan hanya masalah percintaan yang bikin
galau.
Contohnya waktu makan siang:
“Aduh, makan apa ya… ,” celingak celinguk liat deretan makanan.
“Payah lo, makan aja galau….”
Atau :
“Kok dari tadi diem aja, lagi galau ya ?
Begitulah penggunaan kata
galau yang mulai melebar kemana-kemana saat ini. Padahal dulunya, galau
ini sebenarnya bahasa yang hanya bisa ditemukan di lirik lagu, puisi,
novel, atau karya sastra lainnya.
Contohnya novel karya Mira W –
Galau Remaja di SMA (1984), dan lagu Kang Ebiet G Ade ini, Menjaring
Matahari (1987). Salah satu penggalan liriknya berbunyi seperti ini:
Mendung…. benarkah pertanda akan segera turun hujan
Deras….. agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan
Deras….. agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan
Waw indah banget kan penggunaan kata galau diatas. Sebenarnya arti galau itu sendiri apa ya?
Hmm menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, galau adalah :
ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran);
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau
Jadi kalau dilihat dari arti
diatas sepertinya penggunaan galau saat ini emang nggak melenceng jauh
ya dari artinya, yaitu mendekati arti kacau tidak keruan (pikiran). Yah
mungkin galau mikirin pasangan, kerjaan, sekolah, dan masalah-masalah
lain.
Saking nge-trendnya si galau ini,
sampai-sampai kata ini digunakan untuk memasarkan produk, terutama yang
pasarnya anak muda. Contohnya operator telepon yang mengeluarkan paket
tarif anti galau, juga sebuah pabrik coklat di Garut yang menjual
Cokelat Anti Galau.
Hmm ternyata kata galau nggak
selamanya bikin galau, malah bisa bikin untung, tergantung dari sudut
mana kita melihatnya. Hehee….
2. MODUS
Dulu, kalau mendengar kata modus,
yang dibayangkan adalah sesuatu yang berhubungan dengan kriminalitas dan
pelanggaran hukum. Sering banget dengar kata modus operandi, yang
sering digunakan di koran-koran atau televisi kalau ada berita
kejahatan, misalnya pencurian motor dengan modus menukar plat nomor
kendaraan, atau perampokan dengan modus pembiusan. Modus juga digunakan
di pelajaran matematika, untuk menunjukkan nilai yang paling sering
muncul dalam suatu kelompok data.
Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modus adalah:
modus mo.dus
[n] (1) cara; (2) Ling bentuk
verba yg mengungkapkan suasana kejiwaan sehubungan dng perbuatan menurut
tafsiran pembicara tt apa yg diucapkannya; (3) nilai yg paling besar
frekuensinya dl suatu deretan nilai; (4) angka statistik yg paling
sering muncul dl populasi atau sampel
Sekarang, modus udah mulai ramai
diperbincangkan di kalangan anak muda, dengan arti kira-kira seperti ini
: melakukan sesuatu dengan mempunyai maksud lain.
Misalnya :
Cowo ke cewe : “Pinjem buku Pe-er dong, gue lupa bikin tadi malam.”
Temen-temen : “Hahaaaa…. moduuus”
Atau :
Cowo ke cewe : “Kamu tadi nyanyinya bagus banget”
Temen-temen : “jiahhh modus banget deh……..”
Dilihat dari penggunaan di atas sepertinya kata modus ini berhubungan dengan ngegombal atau ngerayu gitu kali yaa….
3. ALIBI
Nah ini ada satu lagi. Alibi itu
setau gue seringnya dipake dipersidangan, atau yang berhubungan dengan
hukum. Misalnya ada seseorang yang dituduh mencuri hape di rumah
temennya pada hari jum’at siang, padahal menurut pengakuannya, saat itu
dia sedang mengambil sandal di mesjid, dan ada saksi yang melihat dia
sedang mengendap-ngendap di mesjid pada saat orang-orang sedang shalat
jum’at. Itu berarti dia punya alibi bahwa bukan dia yang melakukan
perbuatan nyolong hape tsb.
Di Kamus sendiri kata alibi ini mengandung arti sbb :
alibi (ali.bi)
nomina (n) bukti bahwa seseorang ada di tempat lain ketika peristiwa pidana terjadi (tidak berada di tempat kejadian) (n Huk)
Nah, sementara sekarang di kalangan anak muda kata alibi sering digunakan sebagai ganti kata alasan.
Contoh:
“Ntar malam gue gak ikut ke GI ya. Nyokap gue minta temenin ke dokter.”
“Alaaa…. alibi aja lo.”
Nah itulah tiga dari banyak
kata di bahasa Indonesia yang telah mengalami pergeseran penggunaan di
era gaul ini. Apakah anda akan ikut-ikutan menggunakannya atau tidak,
itu adalah keputusan anda. Tapi yang pasti anda gak akan bingung lagi
kalau mendengar kata-kata tsb diselipkan dalam percakapan sehari-hari,
walaupun kadang-kadang konteksnya nggak tepat.
No comments:
Post a Comment