Sunday 24 June 2012

5 Tipe Album yang Paling Sering Ditemukan di Facebook

Buka facebook, akhir-akhir ini menjadi agak membosankan. Bukan apa-apa, sekarang gue makin sering nemuin banyak kemiripan dalam album teman-teman gue. Ya albumnya, fotonya, bahkan gayanya, Cuma pelakunya aja yang beda. Nggak percaya? Pernah liat foto rame-rame dimeja panjang penuh makanan, dengan kamera mengambil gambar dari ujung meja, dan semua orang menoleh dan tersenyum ke arah ujung dimana kamera berada? Yupp, itulah foto standard yang bisa kita lihat di facebook saat ini. Menurutku, gaya berfoto seperti itu sama sekali nggak adil dan nggak asik buat buat narsis. Karena yang kelihatan jelas hanyalah orang-orang yang berada di ujung dekat kamera. Sementara yang di ujung sana hanya bisa pasrah karena ketutupan ama orang di depannya yang sibuk menyorong-nyorongkan badan karena takut ketutupan ama orang di depannya juga. Apalagi kalo ternyata si pemilik akunnya adalah yang fotonya di ujung sono. Duh...sangat jelas bahwa dia tidak terlihat jelas.

Facebook, selain efektif untuk ajang silaturahmi dengan teman dan keluarga yang jauh, juga efektif untuk menunjukkan eksistensi seseorang. Di jaman sosial media sekarang ini, masyarakat sudah bebas dan berani menunjukkan siapa dirinya, dengan membiarkan foto-foto berbicara. Menurut pengamatan gue, ada 5 hal yang umum ditemukan di album-album di Facebook:

1. Gaul
Hari gini, mana mungkin eksis kalo gak gaul. Gaulnya juga gak bisa asal ngaku-ngaku anak gaul, tapi harus dilengkapi dengan bukti-bukti otentik berupa foto-foto di tempat gaul dengan gerombolan teman yang keliatan gahol juga. Salah satunya seperti yang gue tulis diatas, foto bareng di meja panjang. Umumnya fotonya diambil di restoran-restoran di mall terkenal. Biasanya sih yang gaya fotonya seperti itu adalah gaya gaul orang kantoran. Duduk, makan, foto-foto, terus pulang deh. Trus albumnya dikasih judul “@A resto”, atau “Farewell si B”, atau “Si C Birthday”. Ya nggak jauh-jauh dari situlah. Yang lebih kreatif biasanya album gaulnya anak-anak muda, tempatnya bervariasi, dan gayanya juga lucu-lucu. Kalo gaya gaul ala cewek-cewek biasanya begini: Foto rame-rame, merapat, trus ekspresi yg biasa aku temuin itu kayak gaya nyelam tanpa pake alat nafas. Coba deh diperhatiin ekspresinya, pipi bulet penuh udara, bibir sedikit maju, kayak lagi nahan nafas dalem aer kan? Ada juga gaya yang lagi happening banget sekarang. Dan gaya ini gak hanya dimonopoli kaum muda aja, bahkan gue liat anak-anak balita sampe ibu-ibu dan bapak-bapak juga ada yg fotonya seperti ini: Kedua tangan dirapatkan dibawah dagu, lalu dibuka membentuk huruf V. Terus kepala dan badan dimiringkan sedikit, dan… SMILE….. Chibi chibi Chibi….

2. Makanan
Sering banget, pas gue lagi makan, meja sebelah kebetulan makanan pesanannya diantar duluan. Dan tahukah apa yang terjadi setelah makanan nyampe di meja? Baru lima langkah si Mbak yang nganterin balik badan dan meninggalkan meja, dengan secepat kilat si empunya makanan mengeluarkan hape dan…. Jepret! “Kena kau! Biarkanlah aku mengabadikanmu di saat-saat terakhirmu sebelum masuk perutku….” Begitu mungkin yang ada di pikiran si pemilik makanan. Lalu dalam hitungan menit, foto tersebut sudah terpampang manis di wall facebook, dalam album berjudul “Lunch”, bergabung bersama teman-temannya yang lain, sesama makanan yang juga mengalami nasib yang sama di saat-saat terakhirnya…. Begitulah trend makan di era social media sekarang ini: foto dulu baru makan. Asal jangan lupa berdoa dulu ya sebelum makan…

3. Jalan-Jalan
Foto-foto dalam album ini bisa berdampak negatif atau positif, tergantung seberapa kuat mental orang yang melihatnya. Negatifnya, bisa bikin iri orang-orang yang gak punya duit buat jalan-jalan, positifnya kalo foto2nya sangat indah bisa jadi inspirasi buat lebih irit dan banyak menabung supaya bisa nyampe ke tempat yang ada di foto.
Jalan-jalan itu juga macem2, ada yang fotonya di tempat2 yang familiar dan terjangkau, tapi ada juga foto2 di tempat yang jauh dan mahal. Kalo foto di tempat yang dekat, ciri2nya gampang dikenali: pakaian gak jauh berbeda dari pakaian sehari-hari. Namanya juga masih deket, pastinya cuacanya gak jauh beda. Kalo tempat yang jauh dan mahal juga gampang diciriin: Pakaian yang dipake biasanya bertolak belakang dari pakaian sehari-hari. Misalnya: di Jakarta lagi musim panas, tiap hari matahari bersinar sinar dengan bersemangat. Eh foto-fotonya malah pake jaket tebel dua lapis, pake syal, sepatu boot, dan topi wool. Nah itu jelas2 nggak mungkin di Jakarta, kalo di Jakarta pake begituan pasti udah bekuah kayak sop iga. Jadi kesimpulannya foto2 itu diambil jauh disana di tempat yang nggak terjangkau oleh angkot dan ojek. Mungkin di belahan dunia yang berbeda, yang juga memiliki musim dan cuaca berbeda.
Kalo diliat-liat, di antara sekian banyak tujuan jalan-jalan dan sekian banyak pilihan tempat berpose, ada satu tempat yang kayaknya favorit banget dipake buat foto-foto karena banyak banget temen FB gue yang berfoto disana, baik sendirian, ama pasangan, maupun ama keluarga. Tempat itu adalah di depan sebuah bola dunia besar yang berwarna biru. Dimanakah itu, gue rasa pasti banyak yang tau karena rata-rata facebooker Indonesia yang hobi jalan-jalan udah pernah nyampe kesana. Coba cek album teman-teman anda, kira-kira ada berapa foto berlokasi disana yang anda temukan?

4. Hobby.
Jaman dulu, hobi teman biasanya diketahui lewat album kenangan. Yaitu buku data pribadi yang diedarkan di sekolah pada saat mau naik kelas atau lulus-lulusan. Hobi-hobi yang tercantum di buku kenangan jaman dulu biasanya bukan hobi sebenarnya, tetapi merupakan contekan dari halaman-halaman sebelumnya. Dan isinya biasanya nggak terlalu bervariasi seperti: Membaca, denger musik, nonton film. (Kalo nggak pernah mengalami seperti ini, silakan tanya orang-orang yang lahir sekitar tahun 70an)
Sekarang, hobi teman bisa langsung jelas terihat dari wall FBnya.
- Yang hobi fotografi punya album landscape yang isinya foto-foto pemandangan dengan disertai keterangan merk dan type kamera.
- Yang hobi sepeda punya album gowes yang isinya foto-foto di atas sepeda lengkap dengan helm dan pelindungnya, disertai keterangan tempat. Misalnya: Gowes to Bogor.
- Yang hobi bermusik punya album lagi manggung atau lagi latihan di studio.
- Dan banyak lagi hobby-hobby lainnya yang bisa kita kenali dengan sangat jelas dari album teman-teman FB kita. Kecuali mungkin untuk yang hobi tidur ngorok, hobi telpon-telponan sampe pagi, yang ini agak susah ya dikenali dari album-album di Facebook.

5 Pencapaian.
Di Facebook kita juga bisa melihat tanda-tanda kesuksesan teman. Yang kerja kantoran biasanya berpose di ruang kerja, bersama computer atau laptopnya. Lengkap dengan pakaian rapi jali dan sepertinya wangi. Ada juga yang memajang foto seminar atau meeting di ruangan yang besar, lengkap dengan white board dan projectornya. Kadang-kadang foto-foto meeting atau seminar tsb dilengkapi dengan foto bersama peserta yang berjejer, si boss atau sang pembicara di duduk tengah dengan latar belakang spanduk di belakang. Biasanya keterangan foto atau nama albumnya berat-berat dan berbau profesionalisme. Dengan judul-judul seperti itu efek kesuksesan terasa lebih nyata bagi yang melihat, terutama kalo yang melihat masih belum bekerja atau belum punya usaha. Album seperti ini juga bisa memberi efek nyesek kepada para mantan yang pernah menolak waktu si empunya album masih kucel dan belum menunjukkan tanda-tanda bakal memiliki masa depan. Seakan-akan di foto-foto tsb ada pesan tersembunyi: Makanya, lo sih dulu gak mau ama gue, sekarang gue dah mapan nyesel kan loooo ?

Yah begitulah kira-kira beberapa hal yang sering gue temuin di album Facebook akhir-akhir ini, termasuk di album FB gue juga… :)

No comments:

Post a Comment